Tuesday 22 March 2016

Ducting rejus/ Ducting menyusut/ Reduce duct

Assalamu'alaikum,,
Selamat wayah kieu sahabat, hehe.
Apa kabar ? semoga sahabat dalam keadaan sehat wal'afiyat yah,, amiin.
Reducer duct atau ducting reducer adalah jenis ducting yang benfungsi untuk mereduksi volume saluran udara dengan menyesuaikan volume udara yang akan melewatinya. Reducer duct umumnya ditempatkan setelah ducting cabang atau setelah ada pengurangan jumlah udara oleh titik supply (diffuser) atau titik return. Jenis reducer ini bermaca-macam, ada reduser square duct dan ada reducer rounduct. 

Reducer square duct ada yang dibuat all center atau as tengah dari segala sisi, ada yang dibuat rata sisi bawah/atas, ada yang dibuat rata samping, ada juga yang dibuat rata dua sisi bawah/atas dan samping, ada juga yang dibuat dengan mereduksi satu sisi saja (rata 3 sisi). 

Reducer rounduct pada prinsip nya memiliki fingsi yang sama dengan reducer square duct yaitu untuk mereduksi volume ducting yang menyesuaikan volume udara yang melaluinya. Pembuatan reducer rounduct lebih simple karena hanya ada dua jenis yaitu all center dan rata sebelah, untuk yang rata sebelah ini bisa kita gunakan untuk berbagai posisi seperti rata sisi atas, rata sisi samping, atau rata sisi bawah cukup dengan memutar posisi nya saja disesuaikan dengan posisi ducting sebelum dan sesudahnya.

Berikut ini contoh gambar jenis-jenis reducer duct.
Scroll untuk gambar lebih bannyak.






widget anda disini

Demikianlah pembahasan singkat kita tentang reducer duct, semoga bermanfaa.
Silahkan share ke sahabat-sahabat kita yang lain. berbagi itu indah, berbagi itu ibadah.

Baca juga artikel : Jenis-jenis ducting

Regards
SK

Monday 14 March 2016

Pola Ducting Cabang (branch duct)

Pada dasarnya prinsip pembuatan pola ducting cabang hampir sama dengan pola-pola ducting ducting lain nya seperti pola ducting lurus, pola ducting elbow, dan yang lain nya, yaitu harus ada bagian stik dan bagian lock, hanya saja dari setiap pola tersebut memiliki cara pembuatan yang sedikit berbeda antara pola yang satu dan pola-pola lain nya. Pada ducting lurus (straight duct) bagian bidang lock menyatu dengan bagian bidang stik tetapi pada ducting elbow lock dibuat terpisah dengan bagian bidang stik-an. Lalu bagaimana dengan pola ducting cabang (branch duct) apakah pola nya sama dengan ducting lurus atau mirip dengan pola ducting elbow, ataukah memiliki perbedaan / ciri khusus yang membedakan dengan pola-pola ducting lain nya?.... Baiklah sahabat,, untuk mengetahui jawaban nya mari kita langsung saja masuk ke pembahasan pokok....

Pembuatan pola ducting cabang hampir mirip dengan pembuatan pola ducting elbow, yaitu sebagai berikut:
1. Bagian bidang datar
Bagian pola ini merupakan bagian bidang stik yang harus dibuat lebih dulu karena akan menentukan nilai panjang pola berikutnya (bagian lock).
kurang lebih seperti gambar berikut:


Pada Gambar tersebut kita asumsikan akan membuat ducting cabang {(24"x18")(14"x10")(14"x10")(18"x12")}.
note: ukuran tersebut sebenarnya adalah ukuran kelanjutan dari ducting cabang yang akan kita buat yaitu ukuran setelah reducer atau setelah ducting cabang itu sendiri. ukuran ini adalah untuk menentukan pembagian area yang sebelum nya telah kita bahas pada postingan rumus ducting cabang
singkatnya pada pembuatan pola bagian bidang datar ini setelah jadi kita hanya mendapatkan ukuran  24", 14", 14" dan 18"  adapun nilai angka 0,5" pada tiap-tiap bagian adalah untuk bahan stik sehingga jika sudah jadi ukuran nya akan sesuai dengan yang diharapkan (tidak ada pengurangan setelah di-stik), dan sebagai bahan pertimbangan untuk pembuatan pola bagian bidang lock kita diperlukan untuk mengetahui ukuran-ukuran bagian yang akan masuk kedalam bagian lock, pada gambar tersebut kita asumsikan sudah mengukur dengan hasil yang didapat seperti terlihat pada bagian angka yang didalam kotak.
note: untuk mengukur bagian-bagian tersebut harus dilakukan setelah di-stik, dianjurkan menggunakan mesin.

2. Pola bagian lengkung (lock).
Setelah kita selesai membuat pola bidang datar (sudah di-stik) dan dilakukan pengukuran maka baru kita bisa menentukan nilai panjang dari bidang lock nya.
untuk membuat ducting cabang tiga seperti ini kita diperlukan membuat bidang lock nya sebanyak 4 buah, 2 buah untuk bagian V dan 2 buah lagi untuk bagian tepi lengkungan (arc).

Gambar setelah kita potong dari bahan plate akan terbentuk seperti dibawah ini:

Nilai-nilai panjang pada Gambar tersebut kita sesuaikan dengan hasil pengukuran pada bidang lock,
garis putus-putus pada gambar tersebut adalah titik tekuk dengan coakan pada titik teku sebesar (5x2,5)cm.
Sehingga jika setelah kita assembling akan menjadi seperti ini.


Pada ducting cabang sistem join nya bagian utama menggunakan flandest dan bagian lain nya hanya dengan sistem sisip.

SELESAI
Mudah kan?
Selamat bekerja
Demikian pembahasan tentang bagaimana cara membuat pola ducting cabang.
Jika sahabat merasa artikel ini bermanfaat, silahkan dishare ke sahabat-sahabat yang lain, berbagi itu indah berbagi itu ibadah.

Terima kasih
SK

Sunday 6 March 2016

Pola ducting elbow


Assalamu'alaikum,, 
Apa kabar Sahabat semua?  semoga senantiasa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani juga ekonomi tentunya, hehe
Melanjutkan postingan sebelumnya yaitu cara membuat pola ducting,dan kita sudah membahas bagaimana cara membuat pola ducting lurus, mudah-mudahan sahabat semua khususnya para pemula dibidang ducting sudah bisa mempraktikan nya secara nyata dalam dunia kerja. 
Untuk melengkapi postingan tersebut, maka kali ini akan penulis tambahkan postingan Cara membuat pola ducting elbow  sebagai pelengkap postingan sebelumnya walau masih banyak artikel-artikel lain terkait cara pembuatan pola ducting yang belum bisa penulis sampaikan ke sahabat- sahabat semua.


Artikel ini dibuat atas dasar pengalaman penulis sebagai tukang ducting, tentunya masih banyak kekurangan-kekurangan yang tidak bisa penulis sampaikan, oleh karena itu jika ada yang perlu ditambahkan atau ditanyakan silahkan tulis pada kolom komentar di akhir kalimat postingan ini, marilah kita sama-sama berbagi kepada sahabat-sahabat yang lain yang mungkin bisa membantu khususnya para pemula dan umumnya bagi kita semua.

Untuk memudahkan pemahaman kita maka, pada pembahasan kali ini kita akan ambil contoh membuat ducting elbow dengan ukuran 20" x 16". 


1. Bagian bidang datar
Bagian bidang datar adalah bagian elbow yang di-stik pola nya sebagai berikut (lihat gambar dibawah ini)



Pada Gambar diatas kita lihat ukuran-ukuran 20" adalah salah satu bidang pembentuk volume ducting, 1/4" yang ditambahkan pada bagian sisi dari bidang tersebut adalah stik (untuk ditekuk L) ketika diasembling menjadi bagian pengunci terhadap bidang lock. sedangkan 1 cm adalah untuk tekukan sisip atau sebagai press flandest. Pada bagian sudut-sudut dari pola tersebut kita potong (coak) sesuai kebutuhan. Untuk 1 buah elbow diperlukan 2 buah/ lembar bidang stik-an.

Setelah kita potong dari bahan dasar, maka pola tersebut kita tekuk bagian stik-an agar membentuk lekukan L. Cara ini bisa dilakukan dengan mesin Lockformer atau bisa juga dilakukan secara manual.

2. Bagian bidang lengkung
Pada ducting elbow bagian lengkung ini menduduki fungsi sebagai lock-an.
Untuk membuat polanya kita bisa lakukan cara sebagai berikut:

a.Terlebih dulu kita ukur bagian lengkungan yang sudah distik, hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa panjang kita menentukan ukuran pada bidang lock-an. pada contoh ini kita dapatkan panjang 110 cm dan 32 cm.



b.Setelah mendapatkan ukuran panjang untuk membuat pola lock-an, baru kita bisa membuat pola nya, bisa dilihat pada Gambar berikut:




Setelah kita membuat pola dan sudah dipotong, kemudian kita lakukan pengelockan, proses ini bisa dilakukan dengan mesin dan bisa juga secara manual.
Setelah itu kita asembling, dan hasil nya akan seperti gambar dibawah ini:



 Mudah kan,,!
Selamat Bekerja.
Apabila sahabat merasa artikel ini bermanfaat, silahkan dishare ke sahabat-sahabat yang lain.
Berbagi hal yang bermanfaat adalah ibadah, dan berbagi itu indah.

Salam
SK


Melihat artikel-artikel sebelumnya, Klik disini.

Monday 29 February 2016

Cara membuat pola ducting


Hallo.. sahabat semua apa kabar? semoga sehat selalu ya ,,, Amiin
Mumpung ada waktu luang nih,,  penulis akan memberikan informasi untuk sahabat-sahabat sekalian. yaitu cara membuat pola ducting dengan bahan BJLS, Zincalume, Galvalume dan Stainlees steel.


yang dimaksud cara membuat ducting disini adalah bagaimana cara membuat pola pada bahan plate, baik jenis roll plate ataupun plate lembaran. 
Kenapa pembahasan pembuatan ducting BJLS, Zincalume, Galvalume, dan Stainlees steel penulis gabungkan,, karena proses pembuata pola potongan ducting dalam pembuatan ducting dengan bahan-bahan ini adalah sama.

                                                                           Baca juga artikel tentang jenis-jenis ducting klik disini


Perlu sahabat ketahui bahwa artikel ini dibuat benar-benar berdasarkan pengetahuan dan pengalaman si penulis, mungkin ada beberapa perbedaan dengan artikel-artikel yang lain, tapi pada prinsipnya adalah sama agar ducting yang dimaksud bisa kita buat.

Sasaran utama dari artikel ini adalah khususnya mereka yang baru memulai untuk memutuskan menjadi seorang tukang ducting dan umum nya bagi kita semua yang mungkin ada yang menjadi sebagai instruktur di sebuah perusahaan untuk mengawasi dan memberikan pengarahan-pengarahan kepada bawahan nya (tukang ducting).

Baiklah untuk prakata saya rasa sudah cukup. Mari kita mulai saja ke poko pembahasan kita yaitu cara membuat pola ducting.



1. Pola ducting lurus (straight duct)
Proses pembuata ducting lurus yang dibahas disini adalah proses pembuatan dengan cara manual.   dalam pembuatan pola potongan ducting ada istilah "lock, stik dan sisip/flandest".Lock berfungsi untuk mengunci bagian stik yang masuk kedalam celah lock dan stik adalah bagian     ujung dari sisi potongan yang ditekuk berbentuk L.



Pada gambar diatas kita bisa lihat angka 20" dan 24" menunjukan ukuran ducting yang dibuat. Pada bagian sisi bidang 20" ditambah stik 1/4", dan pada sisi bidang 24" ditambah untuk lock 1" bagian
Lock umum nya ditempatkan pada bidang yang lebih besar (24") tapi itu tergantung dari kehendak sipembuat ducting bisa saja ditempatkan pada bidang yang lebih kecil (20").
Garis putus-putus pada gambar diatas adalalah bagian yang akan ditekuk.

Pada ujung bagian atas kita tambahkan 1 cm untuk tekuk sisipan atau tekukan flandest. tergantung
dari ducting itu sendiri mau pake flandest atau tidak. Tapi jika ukuran nya 20" atau lebih disarankan untuk menggunakan flandest.
Gambar diatas secara garis besar jika sudah dilock, distik, dan ditekuk akan membentuk L sehingga untuk membuat satu buah ducting lurus kita perlukan 2 buah potongan:
   
Setelah diasembling dengan menggunakan flandest akan membentuk sebuah lorong kotak seperti gambar dibawah ini:




Sementara sampai di cara membuat pola ducting lurus dulu ya, , untuk pola elbow, cabang, reducer dan lain-lain kita akan bahas dipostingan berikut nya.

Selamat bekerja.

Salam
SK



Baca juga:
rumus ducting cabang 

Monday 22 February 2016

Rumus ducting cabang (branch duct) /pembagian area


Mungkin sahabat sudah mengetahui apa itu ducting, jenis-jenis ducting dan fungsinya, dan bagaimana merancang ducting untuk sistem AC Central,
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas bagaimana cara menentukan pembagian area pada ducting cabang (branch duct). Bagi tukang ducting, rumus ducting cabang ini pasti sudah tidak asing lagi, tapi tidak sedikit juga tukang ducting yang hanya menggunakan perkiraan saja ketika mereka menentukan pembagian area ducting cabang tersebut. Pembagian area pada ducting cabang merupakan hal penting yang harus diketahui dan dilakukan oleh seorang tukang ketika pabrikasi. Pembagian area ini bertujuan untuk memudahkan proses air flow balance / pengaturan pembagian udara ke masing-masing titik supply, walaupun secara teknis dilapangan kita pasang juga spliter damver atau volume damper.


Sebenarnya artikel ini ditulis untuk membantu para pekerja ducting yang sifat nya masih pemula, dengan harapan setelah membaca artikel ini mereka merasa terbantu dan bisa lebih berkembang lagi.

Artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman si penulis yang kebetulan penulis adalah tukang ducting juga, hehe,, ada dua cara untuk menentukan pembagian area ducting cabang yaitu dengan menggunakan ukuran ducting dan menggunakan besaran volume udara (CFM) atau (CMH) yang akan melewati ducting cabang tersebut, tentunya akan tergantung volume udara yang akan terbagi ke masing-masing persimpangan (cabang), jika volume udara besar maka akan mendapatkan area yang besar juga dan sebalik nya jika volume udara kecil maka akan mendapatkan area yang kecil juga.
adil kan?....hehe,  namun yang akan kita bahas disini adalah pembagian berdasarkan ukuran ducting.

Untuk memudahkan pemahaman bagaimana rumus ducting cabang ini, mari kita perhatikan gambar dibawah ini :



Pada gambar tersebut volume utama adalah bagian yang pertama kali dimasuki sejumlah volume udara yaitu Axa dan selanjutnya adalah volume cabang/ pembagian masing-masing Bxb, Cxc dan Dxd. Untuk area yang akan kita bagi adalah area utama yaitu besaran A yang akan dibagikan ke masing-masing cabang.

Rumus pembagian nya adalah sebagai berikut:







Kita ambil contoh sebagai berikut:


Berdasarkan gambar tersebut diketahui :

Axa = 24" x 20"
Bxb = 20" x 16"
Cxc = Dxd = 14" x 10"
b' = ?
c' = d' = ?

Kita Gunakan Rumus di atas:


Sekarang kita dapat mengetahui berapa besar seharusnya bagian Bxb dan berapa besar bagian Cxc dan Dxd.

Maka pada saat kita mebuat ducting tersebut yang harus digambar pada plate bentangan nya adalah sebagai berikut:


                                                                                                       

                                                                             Baca cuga cara menentukan ukuran ducting 
                                                                                                                                                   klik disini


SELESAI


Selamat bekerja

Apabila artikel ini menurut sahabat berguna, silahkan dishare ke sahabat-sahabat yang lain.

Terima kasih



Tuesday 26 January 2016

rumus perhitungan ducting

Setelah kita mengetahui apa itu ducting, jenis-jenis ducting dan fungsi ducting, kini saat nya kita bahas bagaimana menghitung ukuran ducting pada sebuah sistem HVAC. Supaya tidak terbelit-belit mari kita langsung saja ke tkp....!

Disini kita akan ambil contoh menghitung ukuran ducting untuk AC central dengan kapasitas  10 pk.
dengan volume udara 3100 cfm.

  • langkah pertama : kita tentukan jumlah titik supply  (kita tentukan 10 titik).
  • langkah kedua: menentukan air velocity (kita tentukan 1000 fpm (1000 feet/menit)
  • langkah ketiga: menggambar line ducting
  • langkah keempat: menentukan ukuran ducting untuk tiap titik supply
  • langkah kelima: menjumlahkan volume udara mulai dari 2 titik, 3 titik, dst....
  • langkah keenam: menentukan ukuran ducting berdasarkan hasil penjumlahan volume udara      dari tiap-tiap tahap penjumlahan.
Perhatikan Gambar dibawah ini:



Seperti yang sudah dibahas pada postingan sebelumnya tentang cara menentukan ukuran ducting bahwa ukuran ducting akan tergantung dari jumlah udara yang melewati ducting tersebut. Pada ducting utama kita lihat ukuran 24" x 20" disitu volume udara yang melewati ducting tersebut adalah jumlah total udara pada AC dengan kapasitas 10 pk, dengan volume udara 3100 cfm dan air velocity 1000 fpm. note: ini contoh perencanaan ukuran ducting untuk sistem hvac perkantoran.

karena waktu nya mepet cukup disini dulu ya,,,!
terima kasih sudah berkenan berkunjung ke bog ini.


Monday 25 January 2016

cara menentukan ukuran ducting

Pada proses perancangan sistem HVAC baik AC central, splite duct ataupun sistem HVAC untuk kebutuhan clean room, diperlukan pemahaman dan penguasaan mengenai cara menentukan ukuran ducting. Secara umum ukuran ducting tergantung dari berapa banyak volume udara yang akan melalui ducting tersebut. Semakin besar volume udara maka semakin besar ukuran ducting yang diperlukan,  dengan kata lain semakin besar kapasitas AC maka semakin besar juga ukuran ducting yang digunakan. Namun demikian ada parameter penting yang tidak boleh kita lupakan dalam proses penentuan ukuran ducting yaitu kebisingan, dan kecepatan udara (air velocity) yang merupakan variabel tak bebas yang dapat mempengaruhi variabel-variabel lainnya. 

Kebisingan akan berbanding lurus dengan kecepatan udara, artinya semakin cepat laju udara didalam ducting akan menghasilkan gesekan yang besar sehingga tingkat kebisingan akan menjadi tinggi. Tingginya kecepatan udara akan terjadi jika ukuran ducting tidak seimbang dengan volume udara yang melaluinya, artinya ukuran ducting lebih kecil dari yang seharusnya. Untuk mengetahui jenis-jenis ducting bisa klik disini.

Perancangan sistem HVAC untuk perkantoran tentu ukuran ducting yang digunakan akan berbeda dengan sistem HVAC untuk pabrik-pabrik atau industri yang didalam nya terdapat mesin produksi dengan suara bising. artinya dengan kapasitas AC yang sama ukuran ducting untuk perkantoran, rumah sakit, dan laboratorium akan lebih besar dibanding dengan ducting untuk HVAC ruang produksi pada industri-industri.

Terima kasih
salam
Suki