Monday, 14 March 2016

Pola Ducting Cabang (branch duct)

Pada dasarnya prinsip pembuatan pola ducting cabang hampir sama dengan pola-pola ducting ducting lain nya seperti pola ducting lurus, pola ducting elbow, dan yang lain nya, yaitu harus ada bagian stik dan bagian lock, hanya saja dari setiap pola tersebut memiliki cara pembuatan yang sedikit berbeda antara pola yang satu dan pola-pola lain nya. Pada ducting lurus (straight duct) bagian bidang lock menyatu dengan bagian bidang stik tetapi pada ducting elbow lock dibuat terpisah dengan bagian bidang stik-an. Lalu bagaimana dengan pola ducting cabang (branch duct) apakah pola nya sama dengan ducting lurus atau mirip dengan pola ducting elbow, ataukah memiliki perbedaan / ciri khusus yang membedakan dengan pola-pola ducting lain nya?.... Baiklah sahabat,, untuk mengetahui jawaban nya mari kita langsung saja masuk ke pembahasan pokok....

Pembuatan pola ducting cabang hampir mirip dengan pembuatan pola ducting elbow, yaitu sebagai berikut:
1. Bagian bidang datar
Bagian pola ini merupakan bagian bidang stik yang harus dibuat lebih dulu karena akan menentukan nilai panjang pola berikutnya (bagian lock).
kurang lebih seperti gambar berikut:


Pada Gambar tersebut kita asumsikan akan membuat ducting cabang {(24"x18")(14"x10")(14"x10")(18"x12")}.
note: ukuran tersebut sebenarnya adalah ukuran kelanjutan dari ducting cabang yang akan kita buat yaitu ukuran setelah reducer atau setelah ducting cabang itu sendiri. ukuran ini adalah untuk menentukan pembagian area yang sebelum nya telah kita bahas pada postingan rumus ducting cabang
singkatnya pada pembuatan pola bagian bidang datar ini setelah jadi kita hanya mendapatkan ukuran  24", 14", 14" dan 18"  adapun nilai angka 0,5" pada tiap-tiap bagian adalah untuk bahan stik sehingga jika sudah jadi ukuran nya akan sesuai dengan yang diharapkan (tidak ada pengurangan setelah di-stik), dan sebagai bahan pertimbangan untuk pembuatan pola bagian bidang lock kita diperlukan untuk mengetahui ukuran-ukuran bagian yang akan masuk kedalam bagian lock, pada gambar tersebut kita asumsikan sudah mengukur dengan hasil yang didapat seperti terlihat pada bagian angka yang didalam kotak.
note: untuk mengukur bagian-bagian tersebut harus dilakukan setelah di-stik, dianjurkan menggunakan mesin.

2. Pola bagian lengkung (lock).
Setelah kita selesai membuat pola bidang datar (sudah di-stik) dan dilakukan pengukuran maka baru kita bisa menentukan nilai panjang dari bidang lock nya.
untuk membuat ducting cabang tiga seperti ini kita diperlukan membuat bidang lock nya sebanyak 4 buah, 2 buah untuk bagian V dan 2 buah lagi untuk bagian tepi lengkungan (arc).

Gambar setelah kita potong dari bahan plate akan terbentuk seperti dibawah ini:

Nilai-nilai panjang pada Gambar tersebut kita sesuaikan dengan hasil pengukuran pada bidang lock,
garis putus-putus pada gambar tersebut adalah titik tekuk dengan coakan pada titik teku sebesar (5x2,5)cm.
Sehingga jika setelah kita assembling akan menjadi seperti ini.


Pada ducting cabang sistem join nya bagian utama menggunakan flandest dan bagian lain nya hanya dengan sistem sisip.

SELESAI
Mudah kan?
Selamat bekerja
Demikian pembahasan tentang bagaimana cara membuat pola ducting cabang.
Jika sahabat merasa artikel ini bermanfaat, silahkan dishare ke sahabat-sahabat yang lain, berbagi itu indah berbagi itu ibadah.

Terima kasih
SK

2 comments:

  1. Coba Buwatkan Rumus Transisi
    Gan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih sudah berkenan mampir,
      Yang dimaksud agan rumus seperti apa ya?
      untuk pembuatan ducting transisi biasanya berdasarkan pengukuran dilapangan, apakah yang dimaksud untuk menentukan panjang hasil pembuatan nya?

      Delete

Silahkan bubuhkan kritik, saran atau pertanyaan anda disini.