Di dalam indutri tata udara atau system HVAC istilah cleanroom tentu sudah tidak asing lagi, keberadaan topik nya selalu hadir hampir disetiap pembahasan sistem tata udara. Bagi anda yang sudah familiar dalam bidang tata udara/ HVAC tentu sudah faham diluar kepala apa itu cleanroom, namun tentu tidak semua pembaca tulisan ini sudah faham apa itu cleanroom dalam sistem tata udara.
Baik sahabat, seperti dalam beberapa postingan terdahulu pada blog ini penulis telah menyampaikan bahwa tulisan ini dibuat hanyalah bertujuan untuk sekedar menyampaikan sebuah gagasan, menyampaikan pengalaman dan menyampaikan sedikit pemahaman penulis tentang apa-apa yang berkaitan dengan ducting HVAC, adapun kebenaran atau ke absahan dari tulisan ini sebaiknya sahabat pertimbangkan kembali sebelum menjadikannya sebagai rujukan atau referensi. selain itu penulis juga berharap jika ada tulisan yang menurut sahabat ada kekeliruan atau ada kesalahan maka diharapkan untuk memberikan saran masukan atau lebih baik memberikan penjelasan yang benar tentang kesalahan yang ditulis oleh penulis di blog ini. Penulis akan sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang tinggi melalui ucapan terimakasih dari hati kami yang tulus. Untuk sahabat yang sedang mencari tahu apa itu cleanroom, atau apa sih definisi cleanroom dalam istilah tata udara atau sistem HVAC, Mari kita simak tulisan berikut nya.
Definisi Cleanroom (ruang bersih)
Menurut International Standard Organization For Standarization (ISO) standar 14644-1 Cleanroom adalah sebuah ruang dimana konsentrasi dari partikel yang ada di udara ruang tersebut dikontrol, dirancang secara khusus serta digunakan untuk meminimalisir hadirnya, teregenerasi dan tersimpannya partikel yang tidak diinginkan didalam ruangan dan termasuk pula pengaturan pada parameter-parameter lainnya seperti temperature, kelembaban dan tekanan pada ruangan. Sehinga tata udara cleanroom dapat didefinisikan suatu proses pengkondisian udara pada suatu ruang dimana konsentrasi partikel yang berterbangan (air-borne particles) dikontrol dengan suatu batasan-batasan khusus.
Ruangan apa saja yang menggunakan sistem tata udara cleanroom?
Sistem tata udara cleanroom banyak digunakan pada ruang-ruang tertentu seperti ruang laboratorium, ruang produksi pada industri farmasi, industri makanan dan minuman, ruang operasi pada ruma sakit dan ruang-ruang lain yang memerlukan kondisi steril.
Sistem tata udara cleanroom dirancang secara khusus yaitu dengan melalui tahapan dan pertimbangan-pertimbangan yang kompleks. Diantara tahapan-tahapan tersebut antara lain adalah memperhatikan tata letak dari ruangan yang akan dirancang menjadi ruang cleanroom, mempertimbangkan pencapaian suhu yang diharapkan, pencapaian kelembaban yang ditentukan dan yang tidak kalah penting adalah pencapaian kelas kebersihan nya sesuai dengan kelas ruang yang ditentukan.
Dalam sistem tata udara cleanroom atau ruang bersih terdapat beberapa kelas ruang, menurut CPOB misalnya mulai dari black area, grey hingga white area. ada kelas F, Kelas E/D, Kelas C, Kelas B dan Kelas A Laminar airflow dengan backround kelas ruang B. setiap kelas ruang tersebut terdapat beberapa perbedaan mulai dari jumlah partikel, suhu, kelembaban, pertukaran udara (air change) perjam mikroba dan lain-lain.
Perencanaan sistem tata udara akan berbeda-beda sesuai dengan kelas ruang yang dirancang, sebagai contoh sederhana dalam perancangan sistem tata udara kelas ruang E (100.000) jika mengacu ke standar CPOB maka dalam perancangan sistem tata udara (HVAC) nya harus memperhitungkan untuk pencapaian-pencapaian sebagai berikut : suhu 20-27 derajat, kelembaban relatif udara dalam ruangan (Relative humidity) atau RH adalah maksimal 70% kecuali kelas E Khusus ada yang RH nya ditentukan rendah, karena terkait dengan bahan baku produk misalnya untuk menjaga agar tidak lengket dan lain-lain. selain suhu, kelembaban relative (RH) juga pertukaran udara harus sesuai dengan yang distandartkan dalam CPOB yaitu minimal 5x/jam, akan tetapi biasanya seorang design engineer menetapkan perhitungan untuk kelas 100.000 adalah 20x/jam, dalam hal ini tentu akan lebih baik bagi pencapaian sistem yang dirancang nya. perbedaan nya bisa kita bandingkan dengan perencanaan sistem tata udara kelas C (10.000) misalnya, dimana suhu yang disyaratkan secara umum adalah 16-25 derajat, dengan RH 40-60. dari sedikit contoh perbedaan ini diharapkan kita faham bahwa perancangan sistem tata udara dilakukan dengan berbeda-beda dengan perhitungan dan pertimbangan yang menyesuaikan target akhir sesuai dengan kelas ruang yang direncanakan.
Baik sahabat, sampai disini dulu untuk pembahasan definisi cleanroom ini semoga bermanfaat.
dan untuk pembahasan yang lebih rinci insyaAllah akan ditulis pada postingan-postingan berikutnya.
dan supaya sahabat mendapat info update dari blog ini silahkan di follow ya.
Terima kasih
Sahabat juga bisa baca artikel-artikel lainnya tentang ducting dan HVAC lengkapnya silahkan klik disini.
No comments:
Post a Comment
Silahkan bubuhkan kritik, saran atau pertanyaan anda disini.